*Pak jokowi jangan meludah ke langit !!!* Acara ASEAN Leaders | BACKUP ANGIN GUNUNG

*Pak jokowi jangan meludah ke langit !!!*

Acara ASEAN Leaders' Meeting tampak terhenyak dengan pidato Presiden Jokowi. Terlebih ketika Jokowi meminta agar pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing menghentikan penggunaan kekerasan, memulai dialog yang inklusif, pembentukan special envoy ASEAN, pembukaan akses bantuan kemanusiaan, dan melepaskan tahanan politik.

Hal ini bukan hanya menjadikan masyarakat terbengong-bengong, bila berkaca pada jejak pemerintahan jokowi yang kelihatannya slow tapi jejak pelanggaran Ham yang begitu banyak. Beberapa tokoh partai ikut menyindir pidato tersebut yang dianggap bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi didalam negeri.

Bila dilihat pembantaian demonstan di Myanmar yang dilakukan oleh Militernya, di Indonesia tidak kalah saat menangani demonstran dalam beberapa kali kejadian. Khususnya pada 21 -22 mei, setidaknya lebih 500 orang yang ditangkap. Dimana 10 orang meninggal termasuk anak anak. Mayoritas mereka mendapatkan perlakuan yang tidak wajar dengan penyiksaan oleh kepolisian, berupa diestrum, wajah ditutup plastic, dipukul dengan besi dll.

Belum lagi, penangkapan para aktivis dan ulama dengan dalih penyebaran hoax, penghasutan dan lain sebagainya. Sebagian aktivis dan ulama yang tidak dipenjarakan mereka ditersangkakan dalam berbagai kasus, apabila mereka kembali bersuara maka kasus akan dilanjutkan.

Dilain peristiwa terjadinya penyiksaan dan pembantaian pada 6 pengawal HRS, yang hingga kini semua kejadian dibuat menggantung tidak memiliki kejelasan.

Hal ini bukan hanya terjadi dipulau jawa saja, berapa banyak tokoh masyarakat maupun adat yang juga mendapatkan kriminalisasi sebab melawan kebijakan pemerintah pusat atas pengambilan paksa tanah adat untuk pengembangan perusahaan atau investor asing dan aseng. Dan ini pula yang terjadi di Papua, yang masyarakatnya juga mengalami ketidakadilan dan pelanggaran HAM dari rezim jokowi.

Pak jokowi anda jangan meludah kelangit, sesungguhnya ludah anda jatuh pada wajah anda sendiri. Pelanggaran Ham anda terlalu bejibun tak terhitung dalam hal kriminalisasi tokoh dan ulama serta kekerasan aparat kepada masyarakat secara terstruktur dan sistematis. Jadi janganlah bermain gimmick di era digital dan modern saat ini. Karena jejak darah itu tampak dan mudah dilihat.

http://T.me/BackupAnginGunung